Kamis, 15 Desember 2011

SUMBER DAYA SUNGAI

OLEH: NOVIA FITRI YANTI S DAN  RIKA HERLIANTI
MAHASISWA PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
I. PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
            Air memegang peranan penting dalam sejarah peradaban manusia. Hal ini terbukti dari kilasan sejarah manusia, bahwa peradaban manusia dimulai dari selalu berasal dari delta sungai seperti peradaban sungai Huangho di Cina, peradaban sungai Nil di Mesir, peradaban Mesopotamia di delta Sungai Tigris, Irak dan lainnya. Hal tersebut terus berlanjut hingga sekarang dan kelak di masa depan.  Namun, bagaimana masa depan sumber daya air di kemudian hari? Setidaknya ada empat skenario, yang pertama “Business as usual”, dimana sumber daya air yang tersedia tidak bisa mengimbangi ledakan populasi dunia sehingga terjadi bencana dan wabah penyakit akibat kurangnya sumber daya air. Dalam skenario kedua, “Technologies save the day”, kemajuan teknologi seperti teknologi desalinasi, hidrologi recycle, pengubahan bentuk oksigen dan hidrogen menjadi air dan macam-macam teknologi baru lainnya dalam pengelolaan sumber daya air mampu mencukupi kebutuhan dunia.
            Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil. Pusat-pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.
            Sungai diibaratkan sebagai urat nadi dalam tubuh manusia, sementara air mengalir dalam urat nadi tersebut adalah seumpama darah. Tanpa urat nadi darah tidak mungkin mengirimkan berbagai zat makanan yang dibutuhkan oleh semua bagian tubuh manusia. Demikian juga tanpa sungai atau apabila sungai sudah tercemar maka manusia akan sulit mendapatkan air yang layak, namun juga akan mahal.
            Sungai, tempat air mengalir dan membawa berbagai kebutuhan hidup manusia dan berbagai makluk lain yang di laluinya, merupakan bagian dari ekosistem air tawar. Meskipun luasan sungai dan jumlah air yang mengalir didalamnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan luas dan jumlah air yang di laut, namun sungai memiliki peranan penting secara langsung bagi kehidupan manusia dan makluk disekitarnya. Bila harus mendatangkan air dari laut, tentunya semakin mahal dan lama, juga dibutuhkan teknologi tinggi untuk mentawarkan air laut tersebut.
I.2. TUJUAN
            Tujuan dari makalah ini yaitu :
1.      Mengetahui pengertian dai Sungai, karena untuk lebih mendalami ilmu pengetahuan tentang sungai, kita harus mengerti arti dari sungai itu sendiri.
2.      Mengetahui. jenis-jenis sungai di Indonesia
3.      Mengetahui fungsi dan manfaat sungai
4.      Mengetahui pencemaran air dan dampak yang terjadi disungai & sekitar sungai


 II. SUMBER DAYA SUNGAI

II.1 PENGERTIAN SUNGAI
            Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain.  Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.
            Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.
II.2 JENIS-JENIS SUNGAI
Sungai menurut jumlah airnya dibedakan :
  1. sungai permanen - yaitu sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.
  2. sungai periodik - yaitu sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur.
  3. sungai intermittent atau sungai episodik - yaitu sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
  4. sungai ephemeral - yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
Sungai menurut genetiknya dibedakan :
  1. sungai konsekwen yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan lereng
  2. sungai subsekwen yaitu sungai yang aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekwen
  3. sungai obsekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekwen
  4. sungai insekwen yaitu sungai yang alirannya tidak teratur atau terikat oleh lereng daratan
  5. sungai resekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya searah dengan sungai konsekwen
II.3 FUNGSI DAN MANFAAT SUNGAI
            Manfaat Sungai bagi Manusia
Sungai di Indonesia mempunyai manfaat bagi penduduk, antara lain :
1. Sebagai sumber air pengairan daerah pertanian
2. Menambah kesuburan tanah karena terbentuknya endapan vulkanik
3. Sumber bangunan seperti pasir , kerikil dan batu kali
4. Sarana lalu lintas air
5. Sarana budidaya perikanan darat
6. pembangkit tenaga listrik (PLTA)
7. Sarana Industri
8. Sarana kebutuhan rumah tangga seperti mandi , cuci dan kakus ( MCK)

            Indonesia merupakan negara kepulauan , sehingga mempunyai sungai yang tergolong panjang dan lebar hanya terdapat di Sumatera, Kalimantan dan papua. Sungai di Kalimantan kebanyakan dapat dilayari sampai jauh ke pedalaman . Umumnya permukiman penduduk di pedalaman Kalimantan berada di sepanjang aliran sungai.
Sistem sungai di Sumatera yang mempunyai potensi besar Sungai Musi dan Sungai Batanghari . Sungai yang mempunyai potensi listrik adalah sungai Asahan. Sungai-sungai di Pulau Jawa umumnya sudah banyak tercemar limbah industri dan rumah tangga, padahal sumber air minum penduduk kota diolah dari sungai tersebut.
            Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS).
Sungai seringkali dikendalikan atau dikontrol supaya lebih bermanfaat atau mengurangi dampak negatifnya terhadap kegiatan manusia.
  1. Bendungan, dibangun untuk mengontrol aliran, menyimpan air atau menghasilkan energi.
  2. Tanggul dibuat untuk mencegah sungai mengalir melampaui batas dataran banjirnya.
  3. Kanal-kanal dibuat untuk menghubungkan sungai-sungai untuk mentransfer air maupun navigasi
  4. Badan sungai dapat dimodifikasi untuk meningkatkan navigasi atau diluruskan untuk meningkatkan rerata aliran.
Manajemen sungai merupakan aktivitas yang berkelanjutan karena sungai cenderung untuk mengulangi kembali modifikasi buatan manusia. Saluran yang dikeruk akan kembali mendangkal, mekanisme pintu air akan memburuk seiring waktu berjalan, tanggul-tanggul dan bendungan sangat mungkin mengalami rembesan atau kegagalan yang dahsyat akibatnya. Keuntungan yang dicari dalam manajemen sungai seringkali "impas" bila dibandingkan dengan biaya-biaya sosial ekonomis yang dikeluarkan dalam mitigasi efek buruk dari manajemen yang bersangkutan. Sebagai contoh, di beberapa bagian negara berkembang, sungai telah dikungkung dalam kanal-kanal sehingga dataran banjir yang datar dapat bebas dan dikembangkan. Banjir dapat menggenangi pola pembangunan tersebut sehingga dibutuhkan biaya tinggi dan seringkali makan korban jiwa.
Banyak sungai kini semakin dikembangkan sebagai wahana konservasi habitat, karena sungai termasuk penting untuk berbagai tanaman air, ikan-ikan yang bermigrasi, menetap, dan budidaya tambak, burung-burung, serta beberapa jenis mamalia.
II. 4  SUNGAI DI INDONESIA
            Lima Sungai Terpanjang di Indonesia
            Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang memiliki puluhan sungai panjang. Sejak dahulu, aliran sungai di Indonesia digunakan sebagai urat nadi kehidupan masyarakat setempat yang menyokong sektor tranportasi dan kegiatan ekonomi. Berikut 5 daftar sungai paling panjang di Indonesia:
 1. Sungai Kapuas-Kalimantan (998 km)
            Sungai Kapuas atau sungai batang Lawai (Laue) merupakan sungai yang berada di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan rumah dari lebih 300 jenis ikan. Belakangan ini sungai ini tercemar berat, akibat aktivitas penambangan emas di sungai ini. Walaupun telah mengalami pencemaran Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat di sepanjang aliran sungai ini. Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat. Dan selain itu juga merupakan sumber mata pencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi penangkap ikan.
2. Sungai Barito-Kalimantan (704 km)
            Sungai Barito atau sungai Banjar Besar atau Sungai Banjarmasin adalah wilayah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Barito. Nama Barito diambil berdasarkan nama daerah Barito yang berada di hulu termasuk wilayah provinsi Kalimantan Tengah, tetapi sering dipakai untuk menamakan seluruh daerah aliran sungai ini hingga ke muaranya pada Laut Jawa di Kalimantan Selatan yang dinamakan Muara Banjar/Kuala Banjar. Sungai Barito disebut juga Sungai Banjar (Banjar river) atau Sungai Cina (China river).

 3. Sungai Memberamo-Papua (684 km)
            Sungai Mamberamo adalah sebuah sungai sepanjang 684 km yang terletak di sebelah selatan Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Nama “Mamberamo” berasal dari bahasa Dani — mambe berarti ‘besar’ dan ramo berarti ‘air’. Beberapa suku terasing bermukim di lembah sungai yang kaya akan keanekaragaman hayati ini, karenanya Mamberamo dijuluki ‘Amazonnya Papua’. Sungai Mamberamo merupakan sungai dengan lebar terbesar di Indonesia.

 4. Sungai Digul-Papua (546 km)
            Sungai Digul berasal dari selatan Pegunungan Sterren di bagian timur tengah Papua. Sungai ini mengalir dari wilayah selatan dan barat hingga ke Laut Arafura. Sungai ini juga dikenal sebagai Tanah Merah.
  
 5. Sungai Musi-Sumatera  (507 km)
            Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Dengan panjang 507 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat.

Sungai disebut dalam beragam istilah di Indonesia:
II. 5 PENCEMARAN SUNGAI
            Penyebab dan dampak Pencemaran Air Sungai Di IndonesiaMenurut Achmad Lutfi,2009:01 pada dasarnya  disebabkan olehbeberapa faktor diantaranya yaitu:
1. Berkembangnya industri-industri di IndonesiaDewasa ini semakin berkembang, baik jumlah, teknologi, tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-industri khususnya yang berada di dekat aliransungai cenderung akan membuang limbahnya ke dalam sungai yang dapat mencemari ekosistem air,karena pembuangan limbah industri ke dalam sungai dapat menyebabkan berubahnya susunankimia, bakteriologi, serta fisik air. Polutan yang di hasilkan oleh pabrik dapat berupa:a. Logam Berat: timbale, tembaga, seng dll.b. Panas: air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap oksigen yang pada akhirnya akan mematikanbiota air.
2. Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tanggaLimbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang menyebabkanpencemaran lingkungan khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah tangga dihasilkan beberapazat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-selokan dan akhirnyabermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga membawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan dan manusia sehinggamenimbulkan epidemi yang luas di masayarakat.
3. Pembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan.Limbah pertanian biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui proses pengolahan, sehinggadapat mencemari air sungai karena limbah pertanian mengandung berbagai macam zat pencemar seperti pupuk dan pestisida.Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari pertanian karena air inimengandung bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng gondok sehinggaganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat yang dapat menutupipermukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan dan komponen ekosistem biotik lainnya.Penggunaan pestisida juga dapat menggagu ekosistem air karena pestisida bersifat toksit dan akanmematikan hewan-hewan air, burung dan bahkan manusia.
4. Pencemaran air sungai karena proses alamProses alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai misalnya terjadinya gunung meletus,erosi dan iklim.Gunung meletus dan erosi dapat membawa berbagai bahan pencemaran salah satunya berupaendapan/sediment seperti tanah dan lumpur yang dapat menyebabkan air menjadi keruh, masuknyasinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya pada musim kemarau volume air pada sungai akan berkurang, sehingga kemampuan sungai untuk menetralisir bahan pencemaran juga berkurang.
Untuk itu sungai perlu dijaga kelestariannya,antara lain dengan cara:
1.Menjaga kelestarian hutan di bagian hulu DAS
2.Menjaga kelestarian tanah di wilayah pertanian
3.Membuat sabuk hijau di sekitar tebing sungai
4.Melarang pembuangan limbah ke sungai.
5.Melarang pembuangan sampah di sungai
6.pengambilan bahan bangunan tidak berlebihan
7.meningkatkan kegiatan prokasih

  III.PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
·         Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain
·         Sungai sangat penting bagi kehidupan manusinia dan makluk lainnya
·         Kelestarian sungai perlu di jaga untuk kesejahteraan manusia
·         Sungai menurut jumlah airnya yaitu sungai permanen, sungai periodik, sungai intermittent atau sungai episodik,dan sungai ephemeral
·         Sungai menurut genetiknya dibedakan :
sungai konsekwen yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan lereng.
sungai subsekwen yaitu sungai yang aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekwen.
sungai obsekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekwen.
sungai insekwen yaitu sungai yang alirannya tidak teratur atau terikat oleh lereng daratan.
sungai resekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya searah dengan sungai konsekwen.
·         5 sungai terpanjang di Indonesia yaitu : Sungai Kapuas-Kalimantan, Sungai Barito-Kalimantan, Sungai Memberamo-Papua, Sungai Digul-Papua, dan Sungai Musi-Sumatera.



DAFTAR PUSTAKA
Rusdiawan Endra Triono,Mahasiswa Teknik Lingkungan ITN Malang
pitalokadyah79@yahoo.co.id
Onrizal.2005.Ekosistem Sungai Dan Bantaran Sungai;UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2 komentar:

gaada sungai ephemeral yaakk? :3

Terima kasih infonya berguma sekali

Posting Komentar